I found another place called "HOME"

Aku menemukan tempat baru yang bisa dibilang rumah ke-tiga ku. Setelah rumah pertama adalah rumah di Ambarawa, rumah kedua kos-kosan ku di Pogung, rumah ketiga ku adalah Sekre LPKTA tercinta. Sekarang ini aku jadi sering main ke sekre, bercanda gurau, main-main, diskusi, curhat, online, dan belajar *kadang-kadang* menjadi aktivitas yang aku lakukan bersama teman-teman di sekre. Ya sekre adalah rumah kedua kita di Jogja, dan para penghuninya adalah saudara-saudara kita.

Jujur sebelum diangkat menjadi PH aku emang jarang nampang di Sekre, jarang ikut kegiatan, pokoknya gak aktif banget, ansos bisa dibilang, namun setelah jadi PH aku jadi merasa lebih diterima dan nyaman sama    orang-orang di sana, aku cinta kalian semua, tanpa terkecuali :*

Dulu aku bisa dibilang adalah mahasiswa kupu-kupu, kuliah pulang, kuliah pulang. Jarang ikut kegiatan, kegiatan yang aku ikutin cuma HAL KMTF sama LPKTA, tapi aku jarang dateng kalo disms. Maghrib adalah pulang kuliah paling malem, trus abis itu dikosan, malah gak belajar..hehe.. Sekarang kalo pulang kurang dari jam 8 malem rasanya aneh.

Tapi aku tetep harus sadar diri kalo tugas utama ku adalah belajar, bukan organisasi. Organisasi hanyalah pekerjaan sampingan, tapi bukan berarti dilakukan dengan ketidak seriusan. Dari mengikuti organisasi kita bisa mendapatkan banyak manfaat. Kita bisa nambah temen bahkan bisa dibilang saudara-saudara baru, kita bisa nambah skill kepemimpinan, bisa meningkatkan kemandirian, dan cara kita bersosial dengan orang lain. Jadi mahasiswa yang cuma tahu belajar doang itu ngebosenin, karena kita cuma tahu belajar doang, gak tau cara bekerja bersama-sama dengan orang lain, ga tau harus gimana bersosialisasi.

Sebenernya organisasi bukan menjadi sebuah alasan kegagalan seseorang dalam bidang akademik. Semua itu tergantung kemauan seseorang dan tentang bagaimana cara ia membagi waktu. Aku ingin membuat rekor tersendiri bagi diriku, bahwa aku ingin menunjukkan kepada dunia bahwa walaupun aku sibuk dengan kegiatan lain di luar kuliah, LPKTA, PKM, dan lomba business kemaren dan dengan jumlah SKS yang cukup banyak aku ambil semester ini, 24, aku tetep bisa berprestasi, menunjukkan nilai yang terbaik. Aku ingin membuktikan bahwa itu juga bisa terjadi pada diriku. Kalau orang lain bisa, kenapa aku tidak? Aku harus terus berdoa kepada Allah, dan berusaha melakukan yang terbaik.

Sebentar lagi aku UTS, aku harus belajar, stop sejenak dari kegiatan organisasi, dan fokus untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Kalau aku gagal, aku tidak hanya akan merasa bersalah kepada kedua orang tua ku, tapi aku juga harus minta maaf ke Seluruh Indonesia, karena yang membiayai aku kuliah adalah  dana dari pemerintah yang didapat dari pajak-pajak masyarakat. Aku tidak boleh menyia-nyiakan nya.